ppgt


counters

Senin, 30 Maret 2015

Renungan Harian

Syaloom..
Salam Kasih untuk kita semua anak-anak Kristus...

Tema Renungan: Berserah atau Terserah?





Bahan: Mazmur 37:5

Renungan:
Roni didatangi oleh seorang teman lamanya bernama Martin. Martin membujuk Roni untuk mau menginvestasikan uangnya di sebuah usaha yang sedang dirintis oleh Martin. Tidak tanggung-tanggung Martin meminta investasi sebesar 1 milyar serta menjanjikan keuntungan 2 kali lipat setelah setahun jika Roni setuju ikut dalam investasi tersebut. Akhirnya Roni setuju dan menjual tanah warisannya untuk diinvestasikan dan menyerahkan seluruh prosesnya kepada Martin. Setelah 2 tahun berlalu, Roni kehilangan kontak dengan Martin, bahkan uang yang dahulu dijanjikan oleh Martin tidak pernah dia nikmati sepeserpun. Roni pun kini hidup melarat, karena harta kekayaannya telah habis dan tidak akan kembali lagi. Bahkan keluarganya pun pergi meninggalkan dia. Yang tersisa hanya cincin kawin yang kini masih melekat di jari manisnya yang jika dijual mungkin hanya laku 200 ribu.
Tiba-tiba seorang sahabat Roni lainnya bernama Richard datang menemui Roni. Richard bercerita bahwa dia kekurangan uang 100 ribu untuk membeli sebuah alat yang akan dia gunakan untuk merintis usahanya. Roni pun begitu mempercayai Richard karena dia begitu mengenalnya, dan dia yakin Richard punya potensi untuk sukses di masa datang. Akhirnya Roni kembali terbujuk oleh ajakan Richard, namun kali ini dia meminta izin agar dia diikutkan dalam perintisan usaha milik Richard agar Roni juga bisa mengawasi Richard. Singkat cerita usaha Richard sukses. Bahkan sekarang dia menjadi jajaran orang terkaya di lingkungannya. Roni pun mendapat bagian yang dahulu pernah dijanjikan Richard kepadanya.
Terserah berarti memberikan kepercayaan kita kepada orang lain dan kita cenderung cuek dengan hasilnya. Terkadang dalam hidup kita, kita sering secara tidak sadar berperilaku seperti ini.  Dan berbuah petaka dalam hidup kita.
Berbeda dengan Berserah yang berarti kita memberikan kepercayaan kita kepada orang lain yang bisa kita percayai dan kitapun terus berusaha tidak tinggal diam di dekatnya. Menjadi anak-anak Kristus seharusnya kita punya hidup yang selalu berserah. Kita sudah mengenal Kristus, dan kita juga tahu segala janji indahNya dalam hidup kita (Maz 119:103). Maka kita seharusnya mampu hidup di dekatnya. Hidup yang selalu bertindak, bukan hidup yang malas-malasan layaknya menunggu buah jatuh tertiup angin. Tuhan mau kita menghasilkan buah dalam hidup kita. Tuhan mau kita terus berkarya di dalam namaNya. “Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak” (Maz 37:5).
                Sekarang maukah kau berserah kepada Tuhan untuk mengatur hidupmu atau kau masih mau mengatakan: “terserah Tuhan mau membuat aku seperti apa”?
Doa:
“Tuhan, mungkin dahulu aku cuek terhadap masa depan diriku maupun sesamaku, namun sekarang aku tahu bahwa Engkau telah merancangkan hal indah dalam hidupku, aku mau menjumpai hal itu Tuhan, tuntunlah diriku mencapainya.”